Suka dan Duka di Sekolah Tamansiswa

english mobile

Menurut saya.....
Bersekolah di tamansiswa sangat mengasyikkan dan sangat berkesan di hati saya.
Selama saya sekolah di tamansiswa saya mempunya banyak teman dan pengalaman,
mulai dari teman net samapai teman eskul .Saya juga sangat terkesan dengan guru-guru
yang sudah baik dan memperhatikan saya, meskipun saya sering bolos sekolah.
teman-teman juga sangat baik kepada saya dan selalu memperingatkan saya jikalau saya
bersikap tidak baik.

Sewaktu masih MOS saya sangat pendiam sekali karena saya orangnya tidak mudah bergaul,
tetapi setalah masuk pemilihan kelas saya mulai bergaul dengan teman-teman dan itu sangat mengasyikan.Selama di kelas 10B saya tidak berpindah-pindah kelas karena saya tetap di kelas 10B. Setelah menuju kelas 11 di situ pun mulai ada penjurusan,saya pun sempat singgah di kelas IPS tetapi karena banyak siswa/siswi yang mau berpindah dari IPA ke IPS saya pun mencoba pindah ke IPA.

Di kelas 11 IPA saya bersahabat dengan teman-teman yang suka bermain warnet dan mulai dari situlah saya bersahabat sampai sekarang,tapi di kelas itu pula saya berpisah dengan teman saya
yang bernama REZA karena dia ingin melanjutkan sekolahnya di PAPUA. Dan semenjak saat itu saya seperti kehilangan teman bermain warnet saya.Di kelas 12 IPA menurut teman-teman, saya dijuluki anaknya Bu DWI (fisika). Saya pun kadang sebel (pikasebeleun) dengan itu, tapi apa mau di kata NIKMATI SAJALAH yang penting itu baik untuk kemajuan pengetahuan saya .

Dah dulu yah curhatnya....
Saya Mengucapkan Banyak Terima Kasih kepada Bapak/Ibu pamong yang selama ini telah mendidik saya menjadi anak yang lebih baik dan juga teman-teman saya yang telah banyak berperah penting terhadap kemajuan pergaulan saya.

Pesan Saya buat anak-anak 12IPA...

Semoga perpisahan ini tidak memutuskan tali persahabat yang telah terjalin selama 2 tahun atau lebih.....

See You All.... Good Luck............................... Thanks

Sejarah Tamansiswa

english mobile

Sejarah Tamansiswa PDF Cetak E-mail

Ki Hadjar dengan murid-murid nya

Nama Pendiri :
Ki Hajar Dewantara
Nama Asli:
Raden Mas Soewardi Soeryaningrat
Lahir:
Yogyakarta, 2 Mei 1889
Wafat:
Yogyakarta, 28 April 1959

Pendidikan:
* Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
* STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tidak tamat
* Europeesche Akte, Belanda
* Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957

Karir:
* Wartawan Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara
* Pendiri Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922
* Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.

Organisasi:
* Boedi Oetomo 1908
* Pendiri Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) 25 Desember 1912

Penghargaan:
Bapak Pendidikan Nasional, hari kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional
Pahlawan Pergerakan Nasional (surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959)

Panji Tamansiswa

Pendiri Taman Siswa ini adalah Bapak Pendidikan Nasional. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Hari lahirnya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya yang terkenal ialah tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 28 April 1959 dan dimakamkan di sana.

Terlahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.

Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai perjuangan dan pengabdian demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.

Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.

Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai ini dengan menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913. Alasan penolakannya adalah karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.

Kemudian setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913. Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan Seratus Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda. Komite Boemipoetra itu melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut.

Sehubungan dengan rencana perayaan itu, ia pun mengkritik lewat tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga). Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda yang dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker itu antara lain berbunyi:

"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu.

Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun".

Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa hukuman internering (hukum buang) yaitu sebuah hukuman dengan menunjuk sebuah tempat tinggal yang boleh bagi seseorang untuk bertempat tinggal. Ia pun dihukum buang ke Pulau Bangka.

Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo merasakan rekan seperjuangan diperlakukan tidak adil. Mereka pun menerbitkan tulisan yang bernada membela Soewardi. Tetapi pihak Belanda menganggap tulisan itu menghasut rakyat untuk memusuhi dan memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya keduanya juga terkena hukuman internering. Douwes Dekker dibuang di Kupang dan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda.

Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di sana mereka bisa memperlajari banyak hal dari pada didaerah terpencil. Akhirnya mereka diijinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman.

Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil memperoleh Europeesche Akte.
Kemudian ia kembali ke tanah air di tahun 1918. Di tanah air ia mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan.

Setelah pulang dari pengasingan, bersama rekan-rekan seperjuangannya, ia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional, Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.

Tidak sedikit rintangan yang dihadapi dalam membina Taman Siswa. Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut.

Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan di Tamansiswa, ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Tulisannya berjumlah ratusan buah. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.

Sementara itu, pada zaman Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Waktu Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar duduk sebagai salah seorang pimpinan di samping Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur.

Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957.

Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.

Kemudian oleh pihak penerus perguruan Taman Siswa, didirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Dalam museum ini terdapat benda-benda atau karya-karya Ki Hadjar sebagai pendiri Tamansiswa dan kiprahnya dalam kehidupan berbangsa. Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.

Bangsa ini perlu mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi.

Konsep Pendidikan Tamansiswa :

Tamansiswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan dalam arti luas untuk mencapai cita-citanya. Bagi Tamansiswa, pendidikan bukanlah tujuan tetapi media untuk mencapai tujuan perjuangan, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang merdeka lahir dan batinnya. Merdeka lahiriah artinya tidak dijajah secara fisik, ekonomi, politik, dsb; sedangkan merdeka secara batiniah adalah mampu mengendalikan keadaan.

Tamansiswa anti intelektualisme; artinya siapa pun tidak boleh hanya mengagungkan kecerdasan dengan mengabaikan faktor-faktor lainnya. Tamansiswa mengajarkan azas keseimbangan (balancing), yaitu antara intelektualitas di satu sisi dan personalitas di sisi yang lain. Maksudnya agar setiap anak didik itu berkembang kecerdasan dan kepribadiannya secara seimbang.

Tujuan pendidikan Tamansiswa adalah membangun anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka lahir batin, luhur akal budinya, cerdas dan berketerampilan, serta sehat jasmani dan rohaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan bertanggung jawab atas kesejahteraan bangsa, tanah air, serta manusia pada umumnya. Meskipun dengan susunan kalimat yang berbeda namun tujuan pendidikan Tamansiswa ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.

Kalau di Barat ada “Teori Domein” yang diciptakan oleh Benjamin S. Bloom yang terdiri dari kognitif, afektif dan psikomotorik maka di Tamansiswa ada “Konsep Tringa” yang terdiri dari ngerti (mengeta-hui), ngrasa (memahami) dan nglakoni (melakukan). Maknanya ialah, tujuan belajar itu pada dasarnya ialah meningkatkan pengetahuan anak didik tentang apa yang dipelajarinya, mengasah rasa untuk meningkat-kan pemahaman tentang apa yang diketahuinya, serta meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan apa yang dipelajarinya.

Pendidikan Tamansiswa dilaksanakan berdasar Sistem Among, yaitu suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan. Dalam sistem ini setiap pendidik harus meluangkan waktu sebanyak 24 jam setiap harinya untuk memberikan pelayanan kepada anak didik sebagaimana orang tua yang memberikan pelayanan kepada anaknya.

Sistem Among tersebut berdasarkan cara berlakunya disebut Sistem Tutwuri Handayani. Dalam sistem ini orientasi pendidikan adalah pada anak didik, yang dalam terminologi baru disebut student centered. Di dalam sistem ini pelaksanaan pendidikan lebih didasarkan pada minat dan potensi apa yang perlu dikembangkan pada anak didik, bukan pada minat dan kemampuan apa yang dimiliki oleh pendidik. Apabila minat anak didik ternyata akan ke luar “rel” atau pengembangan potensi anak didik di jalan yang salah maka pendidik berhak untuk meluruskannya.

Untuk mencapai tujuan pendidikannya, Tamansiswa menyelanggarakan kerja sama yang selaras antartiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan perguruan, dan lingkungan masyarakat. Pusat pendidikan yang satu dengan yang lain hendaknya saling berkoordinasi dan saling mengisi kekurangan yang ada. Penerapan sistem pendidikan seperti ini yang dinamakan Sistem Trisentra Pendidikan atau Sistem Tripusat Pendidikan.

Pendidikan Tamansiswa berciri khas Pancadarma, yaitu Kodrat Alam (memperhatikan sunatullah), Kebudayaan (menerapkan teori Trikon), Kemerdekaan (memperhatikan potensi dan minat maing-masing indi-vidu dan kelompok), Kebangsaan (berorientasi pada keutuhan bangsa dengan berbagai ragam suku), dan Kemanusiaan (menjunjung harkat dan martabat setiap orang).


kisi-kisi ujian Mid semester

english mobile

1.pengertian network
2.perbedaan & berikan contoh untuk jenis jaringan LAN, MAN, dan WAN
3.Alat2 yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan LAN
4.pengertian Topologi, dan berikan minimal 2 topologi yang kamu ketahui
5.fungsi network yang tertera dibawah ini :
a.Printer Sharing
b.File Sharing
c.Internet Connection Sharing
d.Communication
6.Jika diketahui IP address PC kamu adalah 192.168.1.15 dan Address Router adalah 192.168.1.1, maka tuliskan langkah yang kamu lakukan untuk memeriksa koneksi antara pc kamu ke router
7.Media transmisi adalah suatu alat yang dapat menghubungkan alat kita ke alat lain, media transmisi antara lain : kabel, inframerah, wifi (hotspot), dan bluetooth. Sebagai remaja yang mengerti teknologi ini, berikan pendapatmu kelamanan dari media transmisi yang disebutkan diatas.
8.Salah satu fitur dari Network adalah security, yang memungkinkan user bisa login dengan ID & Password berbeda, sehingga akses ke sumber daya network juga berbeda. Nah..jelaskan menurut kamu mengenai fungsi Client dan Server pada jaringan


Jawaban

1) Network adalah suatu teknologi yang memungkinkan pc dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dalam protokol (aturan) yang sama.
2) *LAN : Local Area Network
jenis-jenis jaringan LAN yaitu
- Bas (Linear Bus)
- Bintang (Star)
-Cincin (Star Wired Ring)
- Tree

*MAN : Metropolitan Area Network
jenis-jenis jaringan MAN
Contoh : Beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam provinsi yang sama.

*WAN : Wide Area Network
jenis-jenis jaringan WAN
-Server
-Workstation
-Hub/switch

3) -Komputer
-Modem
-Switch/Hub
-Kabel UTP + RJ 45
-ISP
-Ethernet Card
-USB Wifi (optimal communication)

4) Topologi (gambar atau desain jaringan)
-Star
-Ring
-Bus

5) -Printer Sharing : berbagi sumber daya
-File Sharing : berbagi data atau bertukar data
-Internet Connection Sharing : berbagi koneksi
-Communication : pertukaran data antar beberapa aplikasi atau komunikasi

6) Ping(spasi)192.168.1.1 -t ATAU Ping (alamat web).com -t

7) *Kabel
- jarak jangkau hanya 100m dan kecepatan tranmisi relatif terbatas.
- Mudah terpengaruh noise (gangguan).

*Infrared
-Harus terarah,kecepatan yang sangat terbatas,jarak yang sangat terbatas, dan tidak fleksibel.

*Wifi
-Masalah keamanan yang dapat di bajak di tengah jalan
-Rentan konflik dengan perangkat lain dalam waktu yang bersamaan

*Bluetooth
-Masalah keamanan yang dapat di bajak di tengah jalan
-Rentan konflik dengan perangkat lain dalam waktu yang bersamaan

8) -Server : Berfungsi untuk menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh client
-Client : Memungkinkan untuk mensentralisasi fungsi aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server

Pertanyaan tentang network

english mobile

1. jelaskan pengertian dari server ?
2. jelaskan pengertian dari lan?
3. jelaskan menganpa orang banyak memakai tapologi fisik jenis star?
4. jelaskan pengertian dari man?
5. sebutkan beberapa tapologi?
6. apa yang dimaksud dengan network?
7. apa yang harus di perhatikan dalam protokol?
8. apakah tujuan dari adanya network?
9. apa yang dimaksud dengan ISP?
10. sebutkan jenis-jenis modem?

Memperbaiki Error Sistem Windows XP

english mobile

Ada beberapa error seperti DDL error, driver error, dan kode error, yang dapat menjadikan sistem computer Anda menjadi error juga. Berita baiknya adalah, hampir semua pesan error yang tampil di Windows XP dapat menyadarkan Anda dan memberikan waktu bagi Anda untuk memperbaiki sistem computer Anda.

Berikut contoh kasus eror pada driver device PC Anda :
STOP: 0xc000026C Unable to load device driver Driver_Name
atau
STOP: 0xc0000221 Unable to load device driver Driver_Name
atau
STOP: 0xc0000221. Bad image check sum, the image user32.dll is possibly corrupt. The header check sum does not match the computed check sum.

Error di atas biasanya terjadi pada sistem Windows XP ketika proses startup dari computer Anda, dan ketika sebuah driver penting telah ‘missing’ atau corrupt. Error ini akan tertampil jika terdapat file “User32.dll” yang corrupt atau ‘missing’. Untuk memperbaiki error ini, Anda dapat mengganti file yang corrupt tersebut. Jika Anda tidak melakukannya, Anda harus menginstal ulang kembali sistem operasi Windows XP Anda. Untuk mengembalikan kerusakan atau hilangnya file driver User32.dll, dapat melihat cara berikut ini :

  • Anda dapat memasukkan CD instalasi Windows XP ke dalam CD-ROM dan booting PC untuk memastikan booting berasal dari CD tersebut.
  • Pada tampilan “Welcome to Windows”, tekan huruf R untuk membuka “Recovery Console”. Ketika Recovery Console telah tertampil, Anda dapat menjalankan command yang ada di bawahnya satu per satu, dan menekan Enter setiap mengetik command tersebut, juga mengganti driver_name dengan nama driver yang error sebelumnya.
cd windows\system32\drivers
ren drivername.sys driver_name.old
copy F:\i386 driver_name
Catatan: Mengganti F: dengan huruf drive dari CD-ROM drive Anda.
Terakhir, Anda dapat keluar dari Recovery Console, mengeluarkan CD instalasi Windows XP dan restart PC Anda

Jika error terjadi pada file user32.dll, Anda dapat menjalankan instruksi berikut pada Recovery Console :

cd windows\system32
ren user32.dll user32.old
expand F:\i386\user32.dl_ c:\windows\system32\user32.dll

Jika Anda masih tidak bisa memperbaiki error yang ada dengan instruksi di atas, Anda dapat repair instalasi Windows XP Anda. Anda dapat melakukannya dengan memilih pilihan yang ada di tampilan “Welcome to Windows”, yang tampil ketika booting PC dari CD instalasi Windows XP.

Untuk mencegah software ataupun driver yang dapat membuat error sistem computer Anda, Anda dapat menjalankan beberapa pencegahan. Anda dapat menggunakan tool antivirus dan antispyware dengan update terbaru dan menjalankan scanning rutin untuk memastikan bahwa PC Anda tidak terinfeksi virus atau semacamnya. Sebaiknya Anda juga menjaga kebersihan PC dan lingkungn kerja Anda, dengan membuka dan membersihkan PC Anda secara periodic dan memastikan bahwa semua konektor dan card telah duduk di motherboard sebagaimana mestinya. Masih yang terpenting, Anda dapat memastikan register Windows Anda bebas dari error dengan tool cleaner registry yang handal dan efisien.

KRITIK : sebaiknya para pembeli komputer harus tangkap dalam membeli komputer dengan baik



SARAN : Untuk mencegah software ataupun driver yang dapat membuat error sistem computer Anda, Anda dapat menjalankan beberapa pencegahan

 
Ryandra Zone ©2008 Templates e Acessorios Por Elke di Barros